MENGAPA KUCING JANTAN SUKA SPRAYING ?

I. Ketahui Penyebab Spraying

1.  Sebagai owner, kita harus tahu perbedaan antara spraying dan buang air kecil. 


    Spraying, atau menandai wilayah dengan kencing hanya sedikit merupakan perilaku komunikatif yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Tanda spraying ditemukan pada permukaan vertikal saat kucing spraying. Spraying memiliki volume jauh lebih sedikit dari buang air kecil.

Urin yang dipancarkan saat spraying akan berbau kuat saat kucing melepaskan bahan kimia tertentu untuk mengirim pesan ke kucing lain (Hormon). Spraying lebih sering terjadi pada pejantan yang tidak dikebiri, beberapa kucing rumahan, dan di rumah dimana baru terjadi perubahan.

2.  Cari tahu mengapa kucing kita spraying


    Untuk menghentikan perilaku tersebut, kita harus tahu alasan mengapa kucing spraying. Spraying adalah cara untuk berkomunikasi dengan kucing lain, dan mengetahui apa yang kucing kita coba komunikasikan adalah kunci untuk memperbaiki masalah.
Kucing bersifat teritorial dan suka mengklaim hal-hal dan area tertentu. 

Tanda urin adalah cara kucing Kita untuk membiarkan kucing lain mengetahui kehadirannya dan bagian mana dari rumah itu adalah miliknya. Jika di rumah ada beberapa kucing, kucing Kita tersebut (yang spraying) mungkin mengklaim wilayahnya.

Spraying juga merupakan ritual kawin untuk kucing. Spraying sangat umum selama musim kawin, dan feromon dalam urine kucing mengkomunikasikan ketersediaannya untuk berkembang biak. Jika kucing Kita tidak dikebiri, dia mungkin menyemprot untuk alasan ini.

3. Pahami penyebab kucing Kita Spraying. 


   Sekarang setelah Kita mengetahui penyebab Sprayingnya, tanyakan pada diri Kita serangkaian pertanyaan tentang penyebabnya.
Apakah ada bayi baru atau hewan peliharaan baru? Ini mungkin berarti kucing Kita merasa terancam dan ingin menandai wilayahnya.
Adakah kucing lingkungan yang bisa masuk ke halaman rumah Kita, sehingga menyebabkan kucing Kita stres? Apakah ada perubahan pada rutinitas kucing Kita? Kucing tidak menyukai perubahan sehingga mereka terganggu.
Apakah Kita memiliki beberapa kucing di rumah Kita? Jika demikian, apakah mereka semua memiliki cukup ruang? Apakah ada perubahan pada litterbox akhir-akhir ini?


II. Memperbaiki Masalah Stress     

1.  Tetap jaga rutinitasnya. 


     Perubahan dalam rumah dapat menyebabkan stres yang memicu keresahan kucing, menyebabkan dia menyemprot untuk mengklaim tempat tinggalnya. Jika kucing spraying, melakukan kebiasaan/rutinitasnya bisa membantu mengurangi stresnya dan menghilangkan spraying.
  1. Beri makan kucing pada waktu yang sama setiap hari, dan simpanlah litterbox, tempat tidur, dan mainannya di tempat yang sama.
  2. Semprotan feromon tertentu, tersedia di kebanyakan toko hewan peliharaan, dirancang untuk menenangkan kucing. Jika Kita tahu ada perubahan besar, seperti anggota rumah tangga atau hewan peliharaan baru, memiliki semprotan feromon ini dapat membantu transisi kucing Kita tersebut pada hal baru sehingga mengurang stresnya.
2.     Pastikan kucing mendapatkan cukup ruang.


Jika di rumah terdapat beberapa kucing, Spraying sering merupakan hasil dari sifat teritorial kucing terutama jantan. Memastikan semua kucing Kita memiliki ruang yang memadai dapat mengurangi kebiasaan spraying. Berikan beberapa tempat bertengger. Kita bisa membersihkan ruangan di rak buku atau membeli cat condos / pohon kucing dari toko hewan peliharaan untuk tempatnya bertengger. Makanan, air, goresan/scratching, dan mainan harus selalu tersedia. Jangan lupa sediakan lebih dari satu litterbox.
Meski Spraying berbeda dengan kencing, litterbox yang terbatas bisa memicu respons teritorial seperti Spraying.

3.     Bersihkan urin dengan saksama.


Spraying berulang kali sering terjadi sebagai respons terhadap aroma urin kucing lain, terutama pada rumah dengan beberapa kucing. Bau hewan peliharaan perlu dinetralkan untuk menghentikan kekambuhan spraying. Cucilah barang barang yang bisa dicuci dengan menggunakan deterjen (seperti kain,gorden, dll).
Gunakan semprotan yang bisa dibeli pada beberapa toko hewan yaitu pembersih yang dicampur dengan feromon sintetis dan enzim tertentu yang menghilangkan bau yang bisa mendorong spraying.

4.     Batasi kontak dengan lingkungan luar.


Seringkali, konflik dengan kucing dari luar lingkungan menyebabkan spraying. Bahkan jika kucing Kita tidak dilepaskan dari rumah, jika mereka melihat atau mencium bau kucing lain melalui jendela, mereka mungkin juga akan spraying. Sehingga tutup jendela menggunakan gorden bisa menjadi salah satu solusi mengurangi spraying.

5.     Membantu kucing menyesuaikan diri dengan anggota keluarga baru.

Bayi baru bisa menyebabkan kucing Spraying karena kucing Kita ingin memastikan wilayahnya tidak diganggu. Kita perlu membantu mengenalkan keluarga baru ke kucing kita agar dia tidak stress yang bisa menyebabkan spraying. Teruslah menjadwalkan, biarpun itu sulit. Saat bayi baru lahir, jadwal Kita mungkin akan berubah drastis. Cobalah sebaik mungkin untuk tetap konsisten dengan permintaan makan, tidur, dan membersihkan litterbox kucing.
Jangan memberi perhatian ekstra pada kucing Kita sebelum bayi lahir, karena ia akan terbiasa dengan kasih sayang tambahan. Hal ini akan mengakibatkan kekecewaan yang lebih besar saat bayi lahir, yang mungkin membuat kucing Kita bertindak untuk mendapat perhatian dari kita. Perkenalkan mainan baru dan perlengkapan bayi pada kucing Kita dengan membiarkan dia mencium dan memeriksanya setelah tidak terbungkus. Apa pun bau baru atau asing bisa menyebabkan spraying.

III. Penanganan Medis

      1.       Mintalah pemeriksaan hewan pada Dokter Hewan Kepercayaan Anda.


Spraying biasanya merupakan masalah perilaku, jika sudah menyesuaikan kebiasaan kucing kita untuk mengurangi kecemasan/stresnya tidak menyelesaikan masalah, konsultasi dengan dokter hewan sangat dibutuhkan. Pemeriksaan dapat mengidentifikasi dan mengobati masalah medis yang mungkin menyebabkan spraying. Masalah pada kantung kencing, terutama pada kucing tua, bisa menjadi pertanda masalah serius seperti kegagalan organ.

      2.     Neuter/Kebiri


Jika perilaku kucing Kita tidak berubah, ini mungkin penyebab spraying karena perilaku yang digunakan untuk menarik perhatian pada lawan jenisnya. Spraying adalah tanda kematangan seksual pada kucing, dan apakah kucing Kita bisa menghentikan tingkah lakunya?
Jika memungkinkan, mintalah kucing Kita untuk dikebiri sebelum berumur 6 bulan. Lebih dari 90% kucing tidak akan mulai menyemprot/spraying jika mereka dikebiri pada umur tersebut.
Pada kucing dewasa, kira-kira 87% akan berhenti menyemprot setelah dikebiri. Sementara mayoritas segera berhenti, sedikitnya di bawah 10% akan memakan waktu beberapa bulan untuk berhenti menyemprot/spraying.

      3.      Beri Obat.
Spraying, bahkan bila disebabkan oleh stres atau kecemasan, dapat diobati dengan obat tertentu yang diresepkan oleh dokter hewan. Obat anti-depresan dan anti-kecemasan, diberikan secara oral, dapat diperoleh dengan berkonsultasi dengan dokter hewan. Hal ini dapat meredakan ketegangan yang disebabkan oleh jadwal yang tidak menentu.

     4.   Selalu berkonsultasi dengan dokter hewan, dan kenali riwayat kesehatan kucing Kita. 
    Masalah medis tertentu dapat berinteraksi buruk dengan obat-obatan. Semua obat memiliki efek samping yang potensial. Tanyakan kepada dokter hewan apakah efek samping yang Kita cari, dan seberapa parah pengaruh samping tersebut, sebelum memberi obat pada kucing Kita.

(Oleh: Drh. Anggun Rahmawati)

Pict & Source : wikihow.com

Komentar

  1. Terimakasih dok, sangat membantu 😊😊

    BalasHapus
  2. MasterCeme, Agen CEME IDNPLAY Terpercaya di INDONESIA
    masterceme.com
    HOT PROMO :
    - THR akhir Tahun 2019
    - Referral 20%
    - Cashback 0.3%
    - Bonus Deposit Harian 5.000 / hari

    Link Alternatif :
    masterceme.info
    masterceme.net

    WA: +85578968600
    Line : Masterceme

    BalasHapus
  3. Terimakasih banyak dokter😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer