YUK TANYA JAWAB SEPUTAR TOXOPLASMA
Apa itu TOXOPLASMA?
Toxoplasma atau Toxoplasma gondii adalah sejenis hewan bersel satu yang sering disebut protozoa. Toxoplasma merupakan parasit yang dapat menginfeksi hewan dan manusia baik itu ditularkan langsung maupun tidak. Toxoplasmosis adalah nama penyakit pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.
Source: www.vetbook.org
Mengapa Toxoplasma sering disebut virus ?
Toxoplasmosis merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai pada ibu-ibu atau calon ibu yang hendak merencanakan kehamilan maupun sedang hamil. Penyakit lainnya yang patut diwaspadai adalah Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat penyakit ini sering disingkat menjadi TORCH (Toxoplasma,Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). Ketiga penyakit terakhir pada singkatan TORCH disebabkan oleh virus, sehingga orang sering salah pengertian dan menganggap toxoplasma adalah virus padahal parasit.
Hewan apa saja yang dapat terinfeksi toxoplasma ?
Hampir semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma. Hewan yang sering berada disekitar manusia seperti kucing, sapi, kuda, tikus, kambing, domba, anjing, ayam, burung, babi juga dapat terinfeksi toxoplasma. Satwa liar seperti singa, musang, harimau, anjing hutan, babi hutan dll juga dapat terinfeksi toxoplasma.
Source: www.cdc.gow
Mengapa kucing dianggap sebagai sumber utama penularan toxoplasma ?
Sebenarnya semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi/ tertular dan menularkan toxoplasma kepada manusia. Toxoplasma berkembang biak sesuai siklus hidup. Toxoplasma berkembang secara aseksual (membelah diri) dan seksual (makrogamet dan mikrogamet). Pada hewan-hewan selain kucing/genus felidae, toxoplasma berkembang biak dengan cara aseksual saja bisa di otot tubuh. Kucing adalah inang definitif (tempat parasit tumbuh dewasa) toxoplasma karena perkembangbiakan secara seksual hanya di usus kucing. Dalam tubuh kucing, toxoplasma dapat berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual.
Bagaimana cara penularan toxoplasma ?
Kucing yang terinfeksi toxoplasma hanya menularkan ookista (bentuk menularnya toxoplasma) dalam jangka waktu tertentu, yaitu sekitar 10 hari sejak terinfeksi. Setelah 10 hari jumlah ookista yang disebarkan biasanya sangat sedikit dan mempunyai resiko penularan yang sangat kecil. Penyebaran ookista ini biasanya terjadi pada kucing muda. Penyebaran ookista biasanya tidak terjadi pada kucing dewasa karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih baik dan relatif dapat mengendalikan sendiri infeksi toxoplasma tersebut.
Kista tersebut dapat hidup dalam otot (daging) manusia dan berbagai hewan berdarah panas lainnya. Penularan juga dapat terjadi bila hewan atau manusia tersebut memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma. Kista toxoplasma juga dapat hidup di tanah dalam jangka waktu tertentu. Dari tanah ini toxoplasma dapat menyebar melalui hewan, tumbuh-tumbuhan atau sayuran yang kontak dengan kista tersebut.
Apa akibat toxoplasma pada hewan ?
Sebagian besar infeksi toxoplasma pada hewan bersifat sub klinis (ringan dan tidak menunjukkan gejala sama sekali). Pada infeksi yang parah dapat menyebabkan diare dan cacat pada fetus kucing atau hewan lainnya.
Benarkah toxoplasma menular melalui liur dan bulu kucing ?
TIDAK. Bentuk menular dari toxoplasma adalah bradizoit dan kista, kista hanya dikeluarkan oleh kucing yang positif terinfeksi melalui kotorannya (feces). Selama bulu dan liur kucing tidak mengandung kista, kita tidak akan tertular toxoplasma bila membelai bulu kucing. Bahkan bila pada bulu kucing terdapat kista, dan pindah ke tangan kita pada saat membelai bulunya, penularan masih bisa dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
Siapa saja yang dapat terinfeksi toxoplasma / toxoplasmosis ?
Seperi penjelasan sebelumnya bahwa Semua orang dapat terinfeksi toxoplasma. Laki-laki dan perempuan, usia muda, remaja maupun tua dapat terinfeksi toxoplasma.
Mengapa orang yang tidak memelihara kucing bisa terinfeksi toxoplasma ?
Toxoplasma terdapat diseluruh dunia secara meluas. Kucing bukanlah sumber utama penularan toxoplasma. Yang pasti orang tersebut pernah menelan kista toxoplasma yang masih hidup maupun melalui transfusi darah. Kista bisa berada pada sayuran atau daging yang tidak dimasak sempurna. Kista atau ookista ini bersifat seperti telur. Telur yang tertelan tersebut akan menetas dan berkembang di dalam tubuh hewan atau manusia. Sebagai referensi, di Jepang banyak orang tidak memelihara kucing namun positif terinfeksi Toxoplasma karena hobi makan makanan mentah seperti sayur,daging dan ikan yang masih belum termasak sempurna).
Bagaimana gejala manusia yang terinfeksi toxoplasma ?
Sebagian besar manusia yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali (subklinis). Meskipun jarang terjadi, pada infeksi yang akut dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar pertahanan (limfoglandula) yang terdapat disekitar leher, ketiak, dll.
Bagaimana akibat toxoplasma pada manusia ?
Pada pria, infeksi akut toxoplasma dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan kemandulan/infertil. Toxoplasma dapat menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada saluran sperma. Radang yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan bahkan tertutupnya saluran sperma. Akibatnya pria tersebut menjadi mandul, karena sperma yang diproduksi tidak dapat dialirkan untuk membuahi sel telur.
Seperti pada pria, infeksi toxoplasma yang berlangsung terus menerus dapat menginfeksi saluran telur wanita. Bila saluran ini menyempit atau tertutup, sel telur yang telah dihasilkan oleh indung telur (ovarium) tidak dapat sampai ke rahim untuk dibuahi oleh sperma.
Yang paling berbahaya adalah akibat toxoplasma terhadap Janin/fetus. Biasanya paling rentan pada usia kehamilan trisemester pertama, kista toxoplasma bisa berada di otak janin, menyebabkan cacat dan berbagai macam gangguan syaraf seperti gangguan syaraf mata (buta, dll). Akibat lainnya adalah janin dengan ukuran kepala yang besar dan berisi cairan (hidrocephalus) namun bukan berarti toxoplasmalah penyebab utama hidrocephalus (hanya salah satu penyebabnya).
Source: www.caribbeanmedstudent.com
Sekarang, bagi ibu-ibu maupun calon ibu lebih baik mencegah pada saat merencanakan kehamilan dengan mengikuti tes TORCH dan melakukan vaksin TORCH pada dokter kesayangan anda.
Kita sudah tahu seputar Toxoplasma yang sering dijadikan kambing hitam dilarangnya memelihara kucing oleh orang-orang yang belum paham, sebetulnya yang paling penting itu HEWAN KESAYANGAN SEHAT, PEMILIK/MANUSIANYA JUGA PASTI SEHAT
Source: Drh. Neno W.S.
Oleh sebab itu, jangan lupa selalu konsulasikan kesehatan anda dan keluarga ke dokter serta anak berbulu kita ke dokter hewan terdekat. MENCEGAH ITU SANGAT PENTING!
(Oleh: Drh. Anggun Rahmawati, 2017)
Komentar
Posting Komentar